First Attendance of Consumer Behavior Course

Salman Cakra Wijaya

Department of Food Science and Technology (www.fst.ipb.ac.id)
Faculty of Agricultural Technology
Bogor Agricultural University

Hindari 3 Kebiasaan Sepele Ini

Penting buat reader ketahui bahwa kita sering melakukan hal-hal ini dalam kehidupan sehari-hari kita, bahkan writer juga sering melakukannya :D. Hal-hal yang menurut kita kalau dilakukan terasa nikmat, enak, atau lain-lain. Tetapi, dibalik itu semua, ternyata ada bahaya tersendiri yang perlu kita ketahui.
Penasaran apa aja itu? Yuk disimak...

5 Tips untuk Tetap Fokus dan Membuang Gangguan Saat Belajar

Writer ingin menshare kepada reader semua dari apa yang writer baca, yaitu tentang cara agar tetap fokus dan menghilangkan gangguan.
Reader semua pasti pernah kan, kalau kita sedang belajar atau sedang mengerjakan sesuatu yang tidak ingin diganggu tetapi bukan malah fokus yang didapat, melainkan gangguan-gangguan eksternal yang kita dapat.
Kali ini writer akan menshare bagaimana cara atau tips untuk tetap fokus, ada 5 cara lohh....

(ECO) Tas Kain Ramah Lingkungan

Boss, writer akan memposting tentang barang bekas. Tapi barang bekas yang bisa didaur ulang, atau istilahnya kerennya Recycle. Barang bekasnya apa? Kaos yang tak terpakai. Kenapa kaos? Sesuai judulnya aja Tas Kain Ramah Lingkungan ha..ha..
Jadi gini, kalau reader punya kaos yang tak terpakai lagi, atau sudah tidak bisa dipakai. Lebih baik jangan dibuang, buatlah tas kain. Penasaran kaya gimana? nih writer kasih caranya. Check this out!

Special for Today

Hari ini writer akan mempost tentang hari ibu nih boss...

Sejarah singkat hari ibu : 

              Sejarah Hari Ibu diawali dari bertemunya para pejuang wanita dengan mengadakan Kongres Perempuan Indonesia I pada 22-25 Desember 1928 di Yogyakarta, di gedung Dalem Jayadipuran yang sekarang berfungsi sebagai kantor Balai Pelestarian Sejarah dan Nilai Tradisional dan beralamatkan di Jl. Brigjen Katamso. Kongres dihadiri sekitar 30 organisasi perempuan dari 12 kota di Jawa dan Sumatera. Hasil dari kongres tersebut salah satunya adalah membentuk Kongres Perempuan yang kini dikenal sebagai Kongres Wanita Indonesia (Kowani).

              Penetapan tanggal 22 Desember sebagai perayaan Hari Ibu diputuskan dalam Kongres Perempuan Indonesia III pada tahun 1938. Peringatan 25 tahun Hari Ibu pada tahun 1953 dirayakan meriah di tak kurang dari 85 kota Indonesia, mulai dari Meulaboh sampai Ternate. Presiden Soekarno menetapkan melalui Dekrit Presiden No. 316 tahun 1959 bahwa tanggal 22 Desember adalah Hari Ibu dan dirayakan secara nasional hingga kini. (Diambil dari wikipedia)